Wahai pena, titipkan salamku teruntuk orang-orang yang gemar bermimpi..
Sampaikanlah bahwa sebuah kesuksesan berawal dari mimpi. Itulah sebuah keyakinan yang perlu ditanamkan kuat-kuat dalam setiap insan manusia. Ketika kita bermimpi akan sesuatu yang mustahil jadi nyata, dan ketika orang-orang mulai mempertanyakan, bahkan menertawakan mimpi kita, jangan pernah menyerah!! Engkaulah hamba pilihan Allah yang mulia. Jangan kalah akan cercaan dan makian! Jangan biarkan mimpi-mimpimu pupus di tengah jalan. Perjuangkanlah! Engkau tidak akan pernah tahu apa yang akan menjumpaimu di masa depan, jika engkau memutuskan menghentikan langkahmu pada detik ini.
Setiap kita punya potensi untuk melakukan sesuatu. Apapun bentuknya. Allah Maha Adil dan Ia Maha Mengetahui apa-apa yang baik untuk hamba-Nya. Apakah engkau termasuk seseorang yang gemar menulis? Menulis apapun, baik itu buku harian, pantun, puisi, atau apa sajalah. Ataukah engkau suka sekali membaca cerita, entah itu cerita pendek, opini, atau bahkan sastra? Mungkinkah engkau termasuk dalam kategori orang yang berpotensi menjadi penulis? Nah, bisa jadi. Karena saya pikir semua orang bisa menulis. Toh, menulis adalah sebuah tuntutan mutlak bagi seseorang yang mengenyam bangku pendidikan. Ngga mungkin banget kan lulus SD, SMP, atau SMA tapi belum bisa nulis? Yaa, semua orang adalah penulis. Tapi apakah sejatinya benar-benar seorang ‘penulis’? Dalam arti seseorang yang mempunyai kemampuan menulis dengan kualitas, kecepatan, keunikan, dan kreativitas.
Bagi sebagian orang, menulis hanyalah sebuah pekerjaan murah yang mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Tak sedikit para penulis yang dianggap kecil dan dipandang sebelah mata. Padahal, menulis bahkan dapat mengalahkan ceramah seorang alim ulama. Mengapa? Ceramah seorang alim ulama akan mudah menguap dan hilang begitu saja, akan tetapi tulisan akan kekal dan dibaca oleh keturunan kita selanjutnya. Berbahagialah kalian penulis, kalian memiliki karya yang akan dikenang sepanjang zaman. Jadikan itu sebagai ladang amal kalian. Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan karya.
Menulis itu mudah, maka mengapa engkau tidak bersegera mulai menulis sekarang? Menulis itu ringan, jadi dapatkah engkau gerakkan jemarimu dengan riang dan menumpahkan apa isi kepalamu? Mudah memang kelihatannya, namun bagi seseorang yang jarang menulis (disini termasuk saya!) menulis itu merupakan tantangan yang harus, kudu, wajib ditaklukkan. (titik)
Impian saya adalah menjadi seorang penulis. Itu yang selalu saya dengung-dengungkan kepada kedua orang tua saya. Itu azzam yang saya sebutkan berulang kali tiap harinya. Walaupun saya akui usaha saya masih sangat amat jauh dari maksimal, tidak ada salahnya tetap bermimpi bukan? Saya percaya bahwa Allah akan memeluk mimpi-mimpi kita. Tapi semua kembali lagi pada diri masing-masing. Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka mau mengubah diri mereka sendiri. Jadi, apakah mimpimu, kawan? Ayoo kita mulai dari bermimpi sekarang! Kuatkan keyakinan kita dari sekarang, mulai susun rencana, dan kemudian melangkahlah dengan kesungguhan hati. Niatkan semua pekerjaanmu hanya untuk beribadah kepada-Nya. Pelan tapi pasti, kita harus yakin mimpi2 itu akan menjadi nyata. Man jadda wa jadda!!
Sampaikanlah bahwa sebuah kesuksesan berawal dari mimpi. Itulah sebuah keyakinan yang perlu ditanamkan kuat-kuat dalam setiap insan manusia. Ketika kita bermimpi akan sesuatu yang mustahil jadi nyata, dan ketika orang-orang mulai mempertanyakan, bahkan menertawakan mimpi kita, jangan pernah menyerah!! Engkaulah hamba pilihan Allah yang mulia. Jangan kalah akan cercaan dan makian! Jangan biarkan mimpi-mimpimu pupus di tengah jalan. Perjuangkanlah! Engkau tidak akan pernah tahu apa yang akan menjumpaimu di masa depan, jika engkau memutuskan menghentikan langkahmu pada detik ini.
Setiap kita punya potensi untuk melakukan sesuatu. Apapun bentuknya. Allah Maha Adil dan Ia Maha Mengetahui apa-apa yang baik untuk hamba-Nya. Apakah engkau termasuk seseorang yang gemar menulis? Menulis apapun, baik itu buku harian, pantun, puisi, atau apa sajalah. Ataukah engkau suka sekali membaca cerita, entah itu cerita pendek, opini, atau bahkan sastra? Mungkinkah engkau termasuk dalam kategori orang yang berpotensi menjadi penulis? Nah, bisa jadi. Karena saya pikir semua orang bisa menulis. Toh, menulis adalah sebuah tuntutan mutlak bagi seseorang yang mengenyam bangku pendidikan. Ngga mungkin banget kan lulus SD, SMP, atau SMA tapi belum bisa nulis? Yaa, semua orang adalah penulis. Tapi apakah sejatinya benar-benar seorang ‘penulis’? Dalam arti seseorang yang mempunyai kemampuan menulis dengan kualitas, kecepatan, keunikan, dan kreativitas.
Bagi sebagian orang, menulis hanyalah sebuah pekerjaan murah yang mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Tak sedikit para penulis yang dianggap kecil dan dipandang sebelah mata. Padahal, menulis bahkan dapat mengalahkan ceramah seorang alim ulama. Mengapa? Ceramah seorang alim ulama akan mudah menguap dan hilang begitu saja, akan tetapi tulisan akan kekal dan dibaca oleh keturunan kita selanjutnya. Berbahagialah kalian penulis, kalian memiliki karya yang akan dikenang sepanjang zaman. Jadikan itu sebagai ladang amal kalian. Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan karya.
Menulis itu mudah, maka mengapa engkau tidak bersegera mulai menulis sekarang? Menulis itu ringan, jadi dapatkah engkau gerakkan jemarimu dengan riang dan menumpahkan apa isi kepalamu? Mudah memang kelihatannya, namun bagi seseorang yang jarang menulis (disini termasuk saya!) menulis itu merupakan tantangan yang harus, kudu, wajib ditaklukkan. (titik)
Impian saya adalah menjadi seorang penulis. Itu yang selalu saya dengung-dengungkan kepada kedua orang tua saya. Itu azzam yang saya sebutkan berulang kali tiap harinya. Walaupun saya akui usaha saya masih sangat amat jauh dari maksimal, tidak ada salahnya tetap bermimpi bukan? Saya percaya bahwa Allah akan memeluk mimpi-mimpi kita. Tapi semua kembali lagi pada diri masing-masing. Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka mau mengubah diri mereka sendiri. Jadi, apakah mimpimu, kawan? Ayoo kita mulai dari bermimpi sekarang! Kuatkan keyakinan kita dari sekarang, mulai susun rencana, dan kemudian melangkahlah dengan kesungguhan hati. Niatkan semua pekerjaanmu hanya untuk beribadah kepada-Nya. Pelan tapi pasti, kita harus yakin mimpi2 itu akan menjadi nyata. Man jadda wa jadda!!